Home »
Agen Togel Online Aman dan Terpercaya
,
Agen Togel Terbaik
,
Judi Togel Online
,
Paito Online Terpercaya
,
Prediksi Togel Terbaik
,
Situs Togel Terbaik
» Tren Modus Kekerasan Seksual Anak, Bermula Tawaran Menggiurkan di Medsos
Tren Modus Kekerasan Seksual Anak, Bermula Tawaran Menggiurkan di Medsos
Dikutip dari situs Agen Togel Online Aman dan Terpercaya
Kekerasan atau kejahatan seksual terhadap anak hingga Februari 2020 sudah terdapat 15 kasus. Kepolisian pun perlu melakukan langkah antisipasi untuk menekan kejahatan itu.
"2020 baru memasuki bulan kedua, kami menangani 15 kasus. Sehingga kita perlu ancang-ancang terhadap tren peningkatan," kata Agen Togel Terbaik kepada Kepala Sub Direktorat Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Piter Yanottama di Gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Jakarta, Senin (17/2/2020).
Judi Togel Online mengatakan, pada 2019 terdapat kekerasan seksual pada anak sebanyak 41 kasus. Jumlah tersebut terhitung menurun, jika dibandingkan dengan 2018 yang terdapat 63 kasus.
Salah satu tren atau modus yang dilakukan oleh pelaku dalam melakukan aksinya, yaitu dengan menawarkan hal-hal yang menggiurkan melalui media sosial.
Menurut Paito Online Terpercaya, biasanya pelaku menawarkan pekerjaan kepada orang-orang yang berasal dari desa untuk bekerja di Jakarta. Ketika sampai di Jakarta, anak-anak tersebut dieksploitasi secara seksual.
"Bagi anak-anak yang merasa mungkin latar belakang ekonominya kekurangan ingin bekerja baik dari luar kota, dari Subang dari Jarawang segala macam. Menemukan info Prediksi Togel Terbaik, kemudian menghubungi admin di situ. Dari situ mereka kemudian berkomunikasi," paparnya.
"Di situ lah awal mula penyekapan terhadap anak itu. Kemudian, di bawah tekanan itu anak itu mau enggak mau kamu harus kerja. Kamu ke sini sudah dbiayain segala macam, sehingga menjadi utang. Kemudian, keluar aturan-aturan pekerjaan yang tadi disampaikan satu hari harus melayani," ujar Situs Togel Terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar